NU Palembang Online – Menyambut penghujung tahun 2024, Pengurus Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Kota Palembang bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Muttaqin menyelenggarakan acara Lailatul Ijtima’ dan Istighosah Akhir Tahun.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong umat Islam melakukan introspeksi diri, mengevaluasi perjalanan hidup sepanjang tahun, serta memohon ampunan kepada Allah SWT untuk kesalahan yang telah dilakukan. Acara ini diadakan pada malam Selasa, 31 Desember 2024, di Masjid Baitul Muttaqin yang terletak di Perumahan Griya Revari, Kelurahan Talang Kelapa, Kota Palembang.
Menurut Ketua Masjid Baitul Muttaqin Roem Faisal, kegiatan ini sangat penting sebagai sarana bermuhasabah atau mengevaluasi diri.
“Ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk memikirkan segala amal perbuatan kita selama setahun, mengenali kekurangan, dan bertekad untuk memperbaiki diri di masa depan,” ujarnya.
Dalam tradisi Islam, pergantian tahun menjadi waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri dan memohon kepada Allah agar diberikan ampunan serta diberikan petunjuk menuju jalan yang lebih baik.
Ketua LTM NU Kota Palembang, Afriantoni, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih sadar tentang pentingnya evaluasi diri.
“Lailatul Ijtima’ dan Istighosah Akhir Tahun yang kami selenggarakan ini bukan hanya sekedar acara rutin, tetapi menjadi sarana untuk mengingatkan umat agar selalu merenung dan menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Begitu banyak hal yang dapat kita perbaiki, dan ini adalah kesempatan yang baik untuk introspeksi,” jelasnya.
Afriantoni juga menekankan bahwa kegiatan ini telah berlangsung secara konsisten selama empat tahun dan menjadi bagian dari upaya pembinaan umat serta wujud komitmen LTM NU dalam mendukung kesejahteraan spiritual masyarakat.
“Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam agar terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah serta kehidupan mereka secara keseluruhan,”
tambahnya.
Lailatul Ijtima’ dan Istighosah Akhir Tahun yang dipimpin oleh Ustadz Nazarmanto merupakan salah satu kegiatan unggulan LTM NU Kota Palembang yang rutin digelar setiap akhir tahun. Selain doa dan dzikir bersama, acara ini juga dilengkapi dengan tausiah dari para ulama dan tokoh NU yang memberikan pencerahan tentang pentingnya introspeksi diri dalam konteks kehidupan spiritual. Ustadz Nazarmanto dalam arahannya menjelaskan bahwa muhasabah adalah kunci untuk memperbaiki hubungan seorang hamba dengan Sang Pencipta.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LTM NU Wilayah Sumatera Selatan, KH. Azhari, MD, memberikan sambutan yang sangat menyentuh. Beliau menyampaikan bahwa merenung dan bermuhasabah diri merupakan bagian dari kekuatan umat dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Apalagi sekarang kita berada di bulan Rajab yang merupakan bulan penuh berkah. Ini adalah waktu yang tepat untuk terus meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.
Ketua DKM Masjid Baitul Muttaqin Roem Faisal, yang juga turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk dzikir bersama, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Kami dari DKM sangat mendukung acara ini karena selain sebagai bentuk refleksi akhir tahun, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antar warga dan umat. Di penghujung tahun ini, kita merenung bersama untuk melihat kembali bagaimana perjalanan hidup kita, apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai agama atau masih banyak kekurangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua DKM Baitul Muttaqin mengungkapkan bahwa Masjid Baitul Muttaqin selalu berkomitmen untuk menjadi pusat kegiatan rohani dan sosial bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin menjadikan masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga tempat bagi umat untuk berdiskusi, memperdalam ilmu, dan melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan spiritualitas dan kualitas hidup. Kegiatan seperti Lailatul Ijtima’ dan Istighosah Akhir Tahun ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendekatkan umat kepada Allah serta membangun kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.
Acara ini juga diisi dengan tausiah yang diberikan oleh Naib Rois Syuriyah PW NU Provinsi Sumatera Selatan dan Pembina LTM NU Kota Palembang, KH. Mardhi Abdullah, M.Pd.I. Dalam kesempatan tersebut, Kiai Mardhi memberikan nasihat yang mendalam mengenai pentingnya introspeksi diri. Beliau menyampaikan bahwa merenung dan bermuhasabah merupakan bagian dari proses menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.
“Kita semua perlu merenung sejenak di penghujung tahun ini. Apa yang telah kita lakukan sepanjang tahun, sudahkah kita menjalani hidup dengan benar sesuai ajaran agama? Sudahkah kita menyelesaikan tugas-tugas kita sebagai hamba Allah dengan baik? Ini adalah saat yang tepat untuk melakukan muhasabah,” ujarnya.
Kiai Mardhi juga menekankan bahwa dalam menghadapi kehidupan di dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan, umat Islam harus terus meningkatkan iman dan ketakwaan mereka.
“Di akhir tahun ini, mari kita evaluasi ibadah kita, hubungan kita dengan keluarga, dan peran kita di tengah masyarakat. Kita harus meningkatkan kualitas ibadah kita dan terus memperbaiki kehidupan keluarga yang selalu mengutamakan ibadah. Jangan sampai kita hanya sibuk dengan urusan dunia tanpa memperhatikan kehidupan akhirat,” pesannya.
Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan agar umat Islam selalu menjaga kesederhanaan dalam menjalani hidup dan memperbanyak amal kebaikan, terutama melalui ibadah yang ikhlas dan penuh penghayatan.
“Tradisi seperti ini sangat penting sebagai pengingat agar kita tidak terjebak dalam kehidupan yang hanya berfokus pada duniawi. Kita harus selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari,” tutup Kiai Mardhi.
Acara Lailatul Ijtima’ dan Istighosah Akhir Tahun ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dan luar biasa dari masyarakat serta jamaah yang hadir. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut, yang dianggap sebagai wadah untuk merefleksikan diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah. Salah satu jamaah, Bapak Anas, mengungkapkan,
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menyadari pentingnya muhasabah diri di penghujung tahun. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antar sesama warga dan meningkatkan kebersamaan dalam beribadah.”
Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Alfiah, yang merasa acara ini memberikan semangat baru untuk menjalani tahun yang akan datang dengan penuh harapan dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sambutan positif dari masyarakat ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya diikuti dengan antusias, tetapi juga menjadi sebuah tradisi yang dinantikan setiap tahunnya sebagai bentuk refleksi spiritual dan penguatan iman.
Secara keseluruhan, Lailatul Ijtima’ dan Istighosah Akhir Tahun ini tidak hanya menjadi ajang untuk memohon ampunan dan berdoa, tetapi juga sebagai momentum penting untuk menyadari bahwa setiap detik kehidupan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan mempererat kedekatan dengan Allah. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya introspeksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah serta kehidupan mereka di tahun yang akan datang.