NU Palembang Online – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) 30 Ilir Kota Palembang menggelar Dzikir Taubat sebagai bentuk introspeksi diri di penghujung tahun 2024. Acara ini berlangsung di Langgar Cahaya Islam, Jalan Talang Kirangga, Sabtu malam (28/12/2024).
Ketua PRNU 30 Ilir, Ustad Fredi Suhendra mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk bermuhasabah atau melakukan evaluasi diri terhadap perjalanan hidup yang telah dilalui selama setahun.
“Dzikir Taubat yang kami selenggarakan adalah wujud muhasabah diri. Pergantian tahun seharusnya menjadi momen untuk menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara,” jelas Ustad Fredi.
Dzikir Taubat yang dipimpin oleh Ustadz Kgs. Muhammad Syamsudin Wancik ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan PRNU 30 Ilir setiap akhir tahun.
Menurut Ustad Fredi, acara ini juga menjadi ajang pengingat agar umat Islam terus mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat.
“Ini adalah tradisi kami, setiap akhir tahun kami berkumpul untuk berdzikir, memohon ampun, dan berdoa agar tahun depan menjadi lebih baik. Kami berharap acara ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk senantiasa introspeksi diri, Kemudian kegiatan ini sebagai wujud NU hadir di tengah warga.” tambahnya.
Acara juga diisi dengan tausiah dari ketua PCNU Kota Palembang, KH. Hendra Zainuddin al-Qodiri, pada kesempatan itu Kiai Hendra mengajak untuk meningkatkan iman dan ketakwaan sebagai intropeksi diri.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, pengurus NU Palembang Ustad Momon Wahyudi, Ustad Sulaiman, Ketua MWC NU Kalidoni Ustad Setiawan, dan sejumlah jemaah lainnya.