NU Palembang Online
Baca Juga:
NU Palembang Online – Rabu, 10 Juli 2024, Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) mengawali tahun baru hijriah 1446 H dengan melakukan ziarah ke berbagai makam bersejarah di Kecamatan Gandus, Kota Palembang.
Ketua KOPZIPS, Muhammad Setiawan, M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ziarah kali ini merupakan lanjutan dari ekspedisi sebelumnya yang telah dilakukan di bagian pertama Gandus.
“Kita menziarahi makam-makam ini dengan tujuan mendoakan dan mengenang jasa mereka yang telah berperan dalam penyebaran agama Islam di daerah ini,” ujar Setiawan yang juga Ketua MWC NU Kalidoni.
Pada ziarah kali ini, KOPZIPS mengunjungi sepuluh titik makam bersejarah di Gandus. Rute ziarah dimulai dari makam keramat yang identitasnya belum diketahui di depan PT Gandus (sekarang PT Kemala), yang terletak di pinggir jalan kecamatan Gandus. Selanjutnya, mereka mengunjungi makam Buyut Safaan di TPU Gandus belakang Masjid Jamik Gandus.
Kegiatan ziarah dilanjutkan ke makam Buyut Bujang Sunat di TPU Gandus, yang sebelumnya merupakan makam pindahan dari PT Biduk Mas. Kemudian, mereka menuju makam keramat di TPU Gandus yang juga merupakan pindahan dari seberang PT SLI. “Makam ini belum diketahui nama dan lokasinya secara pasti, namun penandanya hanya berupa batu,” tambah Setiawan.
Ziarah juga dilakukan ke makam Muazin di Masjid Pulo Kerto, yang pada tahun 70-an sempat menghebohkan masyarakat karena kabarnya, setelah meninggal, beliau masih hidup lagi di tengah masyarakat. Selanjutnya, mereka mengunjungi makam Kramat Putri Darah Putih di TPU Pulo Kerto, yang berada di lokasi Talang Kerikil dekat Talang Jawa Gandus Palembang.
Mereka juga menziarahi makam kuno di Jalan Pontianak Gandus Palembang dan makam tua di belakang Musholla Al Kautsar di Lorong Keluarga, Jalan Kajang Bayan Gandus Palembang. “Makam tua ini memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat sekitar,” kata Setiawan.
Ziarah terakhir dilakukan ke makam kuno di dekat gerbang perumahan Pemkot Gandus Palembang dan makam seorang nenek ahli silat yang lokasi makamnya di Bumi Perkemahan Gandus. “Sayangnya, makam nenek ahli silat ini sudah hilang karena digusur,” kata Setiawan.
