KOPZIPS Tutup Ziarah Bulanan Sebelum Ramadhan

NU Palembang Online – Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) kembali jalankan Ziarah Bulanan, Senin (4/3/2024).

Ketua KOPZIPS, Muhammad Setiawan, MH mengatakan, ia menutup dan mengakhiri sementara rangkaian ziarah bulanan di bulan Maret ini untuk sementara, dan akan dibuka serta dilanjutkan lagi di akhir bulan April selepas hari raya idul Fitri.

“Kita tutup sementara karena akan menyambut bulan suci Ramadhan, jadi jadwal ziarah bulan Maret ini kita majukan di awal bulan, dan kita akan buka kembali selepas lebaran di bulan April akhir bulan, secara hitungan kita tetap Istiqomah sebulan sekali ziarah sebagaimana biasanya akan tetap kita tidak menggangu bulan Ramadhan dan hari raya, makanya saya jadwalkan awal dan akhir bulan,” Ujar pria yang akrab disapa Cek Wan ini.

Ustad Muhammad Setiawan, MH yang juga Ketua MWC NU Kalidoni menjelaskan rute ziaroh kali ini yaitu dengan menelusuri jejak sisa-sisa makam makam kuno di sepanjang daerah talang jawo lamo (saat ini masuk dalam wilayah jalan kolonel atmo dan jalan jenderal Sudirman).

BACA JUGA:  Sambut Bulan Suci Ramadhan, RRI Gandeng PCNU Kota Palembang Jalankan Program

“Daerah ini adalah daerah bersejarah Karena wilayah ini dahulunya adalah bekas keraton Kuto cerancangan (keraton yang dibangun sultan agung Komaruddin Sri Truno berkuasa 1714-1724), beberapa tahun lalu petugas proyek penggalian pipa di daerah kawasan lorong basah pasar 16 Ilir menemukan banyak batu nisan di lokasi penggalian, hal tersebut tidak diherankan lagi karena kawasan tersebut memang dahulunya adalah makam yang kini sudah banyak hilang dikarenakan pesatnya pertumbuhan pembangunan Kota,” paparnya.

Daftar makam yang diziarahi :

1. Makam Raden Nangling, berlokasi di simpang tiga antara jalan jenderal Sudirman dan jalan kolonel atmo depan pasar Cinde di belakang pos polisi Cinde , tepatnya lagi di depan beston hotel. Raden Nangling adalah pejuang kemerdekaan keturunan Sultan Susuhunan Husin Diauddin

2. Makam Kiai Kemas Muhadda bin Ki Ranggo Ario Papak di jalan kolonel atmo belakang toko king koil. Beliau adalah Ulama zaman Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo

3. Makam Gubah Ungkonan Kiagus Mpu, di jalan kolonel atmo dan jalan jenderal Sudirman tepatnya di lorong H. Roni. Beliau adalah pembuat keris pada masa Sultan Mahmud Badaruddin Raden Hasan

BACA JUGA:  Delapan Hal yang Dapat Membatalkan Puasa

4. Makam Kuno di kebon jahe, sayangnya inskripsi di nisan tidak bisa dibaca dikarenakan KOPZIPS tidak diizinkan masuk oleh kuncen makam, dengan alasan tidak diizinkan masuk kecuali zuriat. Lokasinya di jalan kebon jahe masuk dari jalan jenderal Sudirman

5. Makam Kuno bertuliskan Almarhum Haji Ismail dan istri Hj. Muhsinah serta dua makam kuno di depan ungkonan ini berinskripsi nama Kgs. H. Muhammad Kebalen bin Kgs. H. Zainal Abidin (seorang saudagar sahabat kyai marogan). Lokasinya di jalan jenderal Sudirman tidak jauh dari pos polisi Cinde, tepatnya di lorong kecil RT 16 RW 6.

Dikatakan Ustad Setiawan, Semua makam tersebut posisinya sudah terjepit pertokoan di jalan jenderal Sudirman dan kondisinya sudah miris.

“Jadi sisa-sisa makam bersejarah ini harus kita lestarikan dan selamatkan guna bukti sejarah kejayaan Islam di Palembang Darussalam untuk generasi mendatang,” Pungkasnya. (Ali)

Check Also

Sowan ke Ketua PCNU Palembang, PMII UIN Raden Fatah Minta Kiai Hendra Berikan Materi Aswaja di Mapaba

NU Palembang Online – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) komisariat UIN Raden …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *