Perkuat Ukhuwah Islamiyah, MWC NU Bukit Kecil Gelar Lailatul Ijtima dan Maulid Nabi Muhammad SAW

NU Palembang Online — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Bukit Kecil menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Lailatul Ijtima’ di Pondok Pesantren Al-Kautsar yang terletak di Padabungkuk, Palembang, Ahad malam (6/10/2024).

Ketua MWC NU Bukit Kecil, Dr. KH. M. Dian Kristiawan, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Lailatul Ijtima di Masjid Baiturrahman.

Ustad Dian menjelaskan kegiatan ini diadakan sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah antar warga Nahdliyin di wilayah tersebut.

“Terima kasih kepada KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri yang telah peduli dan memberikan support Lailatul Ijtima di Masjid Baiturrahman Pondok Pesantren Al-Kautsar Padabungkuk, Kel. Karyajaya, Kec. Kertapati Palembang,” ungkap Ustad Dian.

Lebih lanjut, Ustad Dian menjelaskan bahwa masyarakat di daerah Padabungkuk sangat mengharapkan kehadiran sosok seperti KH Hendra. Ia menekankan pentingnya kehadiran Pondok Pesantren Al-Kautsar sebagai wadah baru untuk pendidikan agama di wilayah tersebut yang selama ini minim akan kegiatan amaliyah NU.

BACA JUGA:  Ary Sopian Sebut Kantor LTN NU Palembang Bisa Jadi Tempat Singgah Warga Nahdliyin dari Luar Daerah

“Masyarakat di sini sangat mengharapkan kedatangan sosok seperti beliau, karena daerah Padabungkuk berada di pinggir kota Palembang yang jauh dari sentuhan amaliyah NU. Oleh karena itu, dengan didirikannya Pondok Pesantren Al-Kautsar ini memberikan warna baru bagi masyarakat,” imbuhnya.

“Mohon doanya dari kaum Nahdiyin agar Pondok ini menjadi maju, besar, dan bermanfaat bagi umat. Terima kasih,” tambahnya.

Ketua PCNU Kota Palembang, KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri juga hadir dalam acara tersebut untuk memberikan tausiah tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, ia menekankan pentingnya peringatan Maulid Nabi sebagai wujud cinta umat Islam kepada Rasulullah SAW. Menurutnya, perayaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk meneladani akhlak dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

“Maulid Nabi ini adalah bukti cinta kita kepada Rasulullah SAW. Namun, cinta itu bukan hanya di lisan, tetapi juga harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Nabi Muhammad SAW adalah contoh sempurna dalam segala aspek kehidupan. Kita sebagai umatnya harus meneladani beliau dalam akhlak, kesederhanaan, dan kepedulian terhadap sesama,” ujar Kiai Hendra. (Ali)

BACA JUGA:  Delapan Hal yang Dapat Membatalkan Puasa

Check Also

PCNU Palembang Bersama Muslimat Akan Gelar Istighosah Akbar

NU Palembang Online – Muslimat NU Palembang bersama PCNU Kota Palembang gelar rapat bersama dalam …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *