NU Palembang Online – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palembang mengadakan rapat rutin untuk evaluasi dan perencanaan program di Kampus C Pesantren Aulia Cendekia Palembang pada Jumat (22/11/2024). Dalam rapat tersebut, berbagai agenda strategis dibahas untuk memaksimalkan kegiatan organisasi kedepannya.
Ketua PCNU Kota Palembang, KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri, menegaskan pentingnya perencanaan yang matang untuk setiap program, termasuk kegiatan sosial dan keagamaan. Salah satu agenda terdekat adalah pelaksanaan sunat massal yang direncanakan pada 11 Desember 2024, bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“Tanggal 11 InsyaAllah akan ada sunat massal bersama BAZNAS. Untuk teknis pelaksanaannya akan dikoordinir Dinas Kesehatan, sementara kepanitiaan tetap akan kita siapkan secara internal,” ujar Kiai Hendra.
Kiai Hendra juga mengatakan PCNU Kota Palembang akan mengadakan Haul Gus Dur pada 12 Desember 2024 sekaligus dengan peresmian pusat pengkaderan NU Palembang yang akan dilaksanakan di Ponpes Minhajul Aulia Palembang.
Selain itu, para pengurus yang hadir sepakat untuk kembali memasifkan berbagai kegiatan di Kantor PCNU Kota Palembang, seperti pengajian rutin dan program pendidikan berbasis agama.
“Kita sepakat untuk kembali memasifkan kegiatan seperti pengajian rutin. Selain itu, kantor NU juga akan lebih dimaksimalkan dalam melakukan setiap kegiatan dan pertemuan” jelas Kiai Hendra.
Menjelang bulan Rajab, PCNU Kota Palembang juga akan mempersiapkan peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama.
“Peringatan Harlah NU juga akan nantinya akan kita lakukan seperti biasa di tahun-tahun sebelumnya InsyaAllah akan lebih meriah dan nanti akan dilakukan rapat lanjutan,” tukasnya.
Selain membahas agenda kegiatan, rapat tersebut juga diwarnai dengan penyerahan CSR dari NU Trans ke PCNU Kota Palembang. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung berbagai program yang telah dirancang.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Rois Syuriah PCNU Palembang KH. Rosyidin Hasan, Pengurus NU Palembang Lainnya diantaranya KH. Syamsudin Sadiman, Kiai Abdul Malik Syafei, Ustad Bambang, Ustad Halimi, Ustad Momon, Ustad Sulaiman, Ahmad Chofid, dan Ustad Fauzi.