Kantor PBNU. Foto : (Ist/nu.or.id)

PBNU Siapkan Rangkaian Kegiatan Peringati Hari Santri 2023

NU Palembang Online – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengumumkan rangkaian acara untuk memperingati Hari Santri 2023 yang akan digelar pada tanggal 22 Oktober mendatang.

Dilansir dari NU Online kegiatan tersebut diantaranya kirab, shalawat, jalan sehat, bakti sosial, dan perlombaan. kegiatan ini akan berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag).

“Dari proses yang sudah kami jalani, kami membuat menjadi lima klaster. Klaster pertama upacara di pagi hari tanggal 22 Oktober, klaster kedua resepsi malam hari tanggal 22 Oktober, di situ secara umum ada seremoni, pagelaran, hiburan,” ujar Ketua PBNU H Umarsyah pada Rapat Koordinasi Hari Santri di Meeting Room Lantai 5 Kantor PBNU, Selasa (26/9/2023).

Klaster ketiga akan mencakup kirab, shalawat, dan jalan sehat. Shalawat akan menjadi momen penting dengan pembacaan 10 juta shalawat nariyah oleh masjid, pesantren, dan PCNU seluruh dunia. Tidak hanya itu, shalawat bersama Habib Syech di Masjid Al-Abbas Surabaya juga akan menjadi bagian dari klaster ini. Selain itu, jalan sehat akan dilakukan di masing-masing PCNU, mengajak semua peserta untuk hidup sehat.

BACA JUGA:  Ada Banyak Beasiswa, Yuk Gabung IAINU Sumsel

“Kirab ini rencananya akan dilakukan dengan mobilisasi menggunakan bus dari Anyer ke Panarukan, finish-nya di Surabaya,” katanya.

“Klaster keempat bakti sosial, ada tiga isu utama. Pertama, pemberdayaan ekonomi, ada bazar, dan lain sebagainya. Kedua, isu kemasyarakatan, ada pengobatan gratis, bersih-bersih pesantren, sanitasi, bantuan air bersih, bersih-bersih pantai sekaligus penanaman mangrove. Terakhir pameran karya ulama Nusantara,” jelasnya. 

Klaster kelima akan menggelar berbagai perlombaan, meliputi olahraga, kesenian, dan budaya. Salah satu sorotan utama adalah lomba penulisan biografi ulama Nusantara, lomba syarah Qawaidul Fiqhiyah, lomba menulis syair Bahasa Arab tentang NU, Lomba film pendek, lomba pelukisan wajah ulama, dan lomba mengajar kitab kuning.

H. Umarsyah menekankan bahwa peringatan Hari Santri 2023 akan mengedepankan semangat Resolusi Jihad yang melandasi perayaan ini.

“Perayaan Hari Santri Nasional bukan yang pertama dilakukan, kurang lebih delapan kali, mulai dari 2015, setiap tahun rutin dilakukan dari mulai upacara. Untuk kali ini ada pikiran dan keinginan untuk mengedepankan semangat di balik Hari Santri Nasional itu, mengapa 22 Oktober itu Hari Santri Nasional. Yang ternyata memiliki sejarah panjang, muara dari pergulatan pemikiran dari masyaikh, wabil khusus Mbah Hasyim. Klimaksnya resolusi jihad di Surabaya,” jelasnya.

BACA JUGA:  PP IKBAL MAROM Sukses Gelar Pelantikan dan Rakernas

“Aspek ini yang ingin kami kedepankan, tidak hanya formalitas dan mudah-mudahan menjadi inspirasi Indonesia ke depan, ” imbuhnya.

H. Umarsyah berharap bahwa peringatan Hari Santri 2023 akan menjadi bagian dari sejarah Indonesia yang berkesan. Dia juga mengungkapkan niat untuk membuat Resolusi jihad NU masuk dalam mata pelajaran sejarah.

“Karena itu sekali lagi harus kita lakukan dengan baik, kita harapkan ada rencana tindak lanjut,” pungkasnya.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Staf Ahli Menteri Agama Abu Rohmad, dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghofur. (Ali/net)

Check Also

PCNU Palembang Bersama Muslimat Akan Gelar Istighosah Akbar

NU Palembang Online – Muslimat NU Palembang bersama PCNU Kota Palembang gelar rapat bersama dalam …

One comment

  1. Kiagus Achmad Sarnubi

    Selamat hari santri semoga event ini menjadi salah satu kegiatan yang akan membangkitkan
    Perjuangan umat Islam untuk meningkatkan semangat uhuwa islamiah menjaga marwah dan
    eksistensi umat Islam di Indonesia khususnya di dunia umumnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *