KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri saat menghadiri tasyakuran dan selamatan peresmian empat gedung baru pesantren yang berlokasi di Kecamatan Kedondong, Pesawaran, Lampung, Rabu (18/12/2024).

Nama Wildan Naafi’an, Hasil Doa Panjang KH Syamsuddin Sadiman

Pesawaran – “Banyak orang punya harta, tetapi sedikit yang mampu mendirikan pondok pesantren.” Pernyataan ini disampaikan KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri, Pembina Pondok Pesantren Wildan Naafi’an, saat menghadiri tasyakuran dan selamatan peresmian empat gedung baru pesantren yang berlokasi di Kecamatan Kedondong, Pesawaran, Lampung, Rabu (18/12/2024).

Ketua PCNU Palembang ini mengungkapkan bahwa nama Wildan Naafi’an bukanlah nama yang muncul begitu saja. Nama ini telah melalui proses doa panjang selama 10 tahun sebelum akhirnya diwujudkan menjadi sebuah pondok pesantren.

“Kita belajar dari Abah Syamsuddin (pendiri pondok), bahwa setiap keinginan harus didoakan. Hasilnya adalah pondok pesantren ini, yang menjadi salah satu bukti nyata bahwa usaha yang dilandasi doa akan mendatangkan keberkahan,” ungkap Pimpinan/Pengasuh Pondok Aulia Cendikia ini di hadapan ratusan warga yang hadir.

Pondok Pesantren Wildan Naafi’an kini berdiri megah dengan empat unit bangunan, meliputi gedung sekolah, asrama santri, serta rumah pengasuh. Pendirinya, Drs. Syamsuddin Sadiman, mengungkapkan rasa syukur atas terwujudnya cita-cita tersebut.

“Semoga pondok ini dapat terus diisi oleh anak-anak kita, yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Saat ini jumlah santri yang ada baru 54 orang, mengingat pesantren ini baru berjalan tiga bulan. Doa kami, pondok ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Syamsuddin.

BACA JUGA:  Delapan Pesantren Pilihan untuk Nyantri di Kota Palembang

KH. Hendra juga menyampaikan pesan penuh makna kepada para hadirin.

“Bahagia itu sering kali lahir dari kesusahan. Dalam setiap kesulitan, ada peluang untuk menaikkan derajat kita. Banyak orang memiliki uang, tetapi sedikit yang punya keinginan kuat untuk mendirikan pondok pesantren seperti ini. Nama Wildan Naafi’an sendiri adalah hasil doa selama satu dekade, dan hari ini kita melihat hasilnya. Semoga pesantren ini terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi umat,” tambahnya.

Acara yang dihadiri ratusan warga ini juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Camat Kedondong, Irwan Rosa, SH, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas berdirinya pondok pesantren ini sebagai pusat pendidikan Islam di wilayah Kedondong.

“Kami berharap Pondok Pesantren Wildan Naafi’an dapat menjadi salah satu motor penggerak pendidikan Islam yang berkualitas, serta menjadi tempat lahirnya generasi muda yang berakhlak mulia,” ujar Irwan.

Keberadaan Pondok Pesantren Wildan Naafi’an di Kecamatan Kedondong diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mencetak generasi penerus yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki pondasi agama yang kuat. Dengan perjalanan panjang yang didasari oleh doa dan keikhlasan, pesantren ini diharapkan menjadi mercusuar pendidikan Islam di wilayah Pesawaran. (pp)

BACA JUGA:  Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa Doakan Ponpes Minhajul Aulia Menjadi Pusat Ilmu di Kota Palembang

Check Also

Pesantren Rimalul Abyadl Gandeng UIN Raden Fatah untuk Penentuan Arah Kiblat di Masjid Baru

NU Palembang Online – Serombongan dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang, bersama …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *