NU Palembang Online
Baca Juga:
NU Palembang Online – Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) kembali jalankan Ziarah Bulanan yang dilaksanakan pada Ahad, (25/2/2024). mulai Pukul 07.00 WIB.
Ketua DPP KOPZIPS, Muhamad Setiawan, S.H., M.H. mengatakan Ziarah yang dilakukan secara rutin pada bulan Februari ini. Semula berziarah ke makam Habib Pebem atau Habib Abdurrahman bin Syeikh Al-Idrus di daerah Pebem Tangga Buntung, akan tetapi karena cuaca yang kurang memadai maka pada ziarah kali ini dialihkan ke beberapa titik makam diantaranya :
1. Makam Keramat Datuk Agam (makam nya sudah hilang di bangun kios, lokasi di jl jendral A. Yani sebelum jembatan)
2. Makam Kramat Buyut (belum diketahui identitasnya) di dalam depot kayu samping hotel Dempo Besemah
3. Makam Kramat Datuk H. Arif (Jakabaring, masuk dari jalan samping pengadilan agama, tidak jauh dari kantor camat Jakabaring, lokasi makam tepat di pinggiran sungai buayo Jakabaring)
3. Makam yang diduga Ibu Raden Fatah dan pengikutnya, di sungai Solok udang seberang kelenteng tidak jauh setelah pasar induk Jakabaring
4. Makam Kramat Buyut Kemuning (lokasi lorong buyut jalan Basuki Rahmat kemuning)
5. Makam Bersejarah di samping sekolah Quraniyah samping masjid di belakang jagalan
6. Makam Kramat Buyut Cabe / Buyut Bawah Batang Nangko di kampung karang Kuang 10 Ilir tepatnya di tepian sungai
7. Makam Kramat di belakang kantor lurah 10 Ilir yang belum diketahui identitasnya (konon bernama Syekh Abdurrahman yang diutus Ceng Ho untuk menjaga Palembang di zaman ceng ho)
8. Makam Kramat Sungai Baung di lorong kulit (lokasi pasti belum ditemukan, namun disekitar posisi lokasi ditemukan bangunan gubah bercungkup yang kata masyarakat Tionghoa sekitar ini bukan kuburan melainkan hanya semacam tempat pemujaan yang diberi gaharu dan lain-lain, namun besar kemungkinan ini makam keramat yang dimaksud namun sudah beralih fungsi menjadi tempat pemujaan umat lain sebagaimana banyak makam makam lainnya, seperti Pulo Kemaro, Kramat 10 ulu, dan lain-lain.
“kemarin itu belum jadi ziarah ke Makam Habib Pebem tapi ziarah di beberapa titik makam tersebut,” Ujar Ustad Setiawan yang juga Ketua MWC NU Kalidoni.
Pada siang harinya KOPZIPS menghadiri Haul Ke – 3 Allahuyarham KH. Umar Majid di kampung 3 Ilir jalan Mangkubumi yang merupakan ulama besar dan sepuh pada masanya.
“Dari sekian lama perjalan KOPZIPS ini, dari satu makam ke makam lain, persoalan dan permasalahannya satu yang harus bersama-sama kita antisipasi, pertama mulai dari seluruh elemen masyarakat, pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh ada, dan seluruh stakeholder terkait, yaitu banyak makam-makam bersejarah, makam-makam keramat, makam-makam kuno yang mempunyai historis dengan nilai arkeologis itu rusak, tidak terawat, rusak, bahkan dihilangkan, itu yang menjadi PR kita bersama untuk melestarikan, mendokumentasikan, dan menjaga seluruh peninggalan-peninggalan tersebut, sehingga seluruh generasi berikutnya dapat menyaksikan, yang masih ada kita jaga, yang sudah tidak ada dokumentasinya harus tetap kita jaga,” Pungkasnya. (Ali)
