Sungai Jangkit, Desa Jangkit, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim

KOPZIPS Gelar Ekspedisi Sungai Jangkit

NU Palembang Online – Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) menggelar ekspedisi sejarah yang juga merupakan ziarah ke makam keramat di Sungai Jangkit, Desa Jangkit, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Rabu (5/6/2024).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KOPZIPS, Muhamad Setiawan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa perjalanan dilakukan melalui jalur darat, tepatnya Jalan Keramasan. Sungai Jangkit, yang merupakan salah satu anak sungai Musi, terletak di seberang Pulau Meriak dan Pulo Kerto.

“Bermodalkan peta Belanda tahun 1912 dan 1914, dalam peta tersebut disebutkan bahwa di muara Sungai Jangkit terdapat makam muslim yang dikeramatkan,” ujarnya didampingi Cek Jon, seorang penggiat sejarah Palembang.

Untuk membuktikan keabsahan data tersebut, Cek Wan dan Cek Jon melakukan penelusuran serta ziarah ke lokasi makam. Setiawan menjelaskan bahwa setelah berkomunikasi dengan warga setempat, mereka membenarkan keberadaan makam keramat tersebut.

“Memang benar, di muara Sungai Jangkit terdapat makam keramat di zaman dahulu, ketika Sungai Jangkit belum berpenghuni dan masih berupa lahan perkebunan,” jelas Setiawan. 

Setiawan menambahkan bahwa makam tersebut kini sudah hilang akibat erosi yang disebabkan oleh arus Sungai Jangkit dan Sungai Musi yang terus menerus. Namun, ada beberapa makam kuno di sekitar lokasi makam keramat yang masih ada, meskipun identitasnya tidak diketahui.

BACA JUGA:  Warga NU Doakan KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri

“Dibuktikan dengan adanya beberapa makam kuno di sekitar lokasi yang belum diketahui nama dan identitasnya, meskipun makam-makam tersebut kini telah hilang jejaknya,” lanjut Setiawan, yang juga Ketua MWC NU Kalidoni ini. 

Menurut Setiawan, dahulu Sungai Jangkit sangat kecil, hanya sekitar satu meter lebarnya, namun kini sudah mencapai hampir lima meter. Selain makam keramat di muara Sungai Jangkit, warga setempat juga menginformasikan tentang makam keramat lain di daratan Desa Jangkit yang juga belum diketahui identitasnya, namun tetap dikeramatkan oleh warga setempat.

Namun, karena keterbatasan waktu dan alasan lainnya, rombongan KOPZIPS belum sempat menelusuri makam keramat lainnya di Desa Jangkit.

Selain makam keramat di Sungai Jangkit, di tepian Sungai Musi juga terdapat sebuah masjid tua dengan tipe atap tumpang tiga yang menandakan ciri khas masjid kuno. Masjid ini merupakan satu-satunya masjid di desa tersebut, yang cukup terpencil dan berpenduduk tidak terlalu padat. Masjid tua tersebut menambah kekayaan sejarah dan budaya di wilayah ini, menunjukkan bagaimana peradaban Islam telah berakar kuat sejak lama. (Ali)

BACA JUGA:  KOPZIPS Lakukan Ekspedisi ke Makam Buyut Serdang

Check Also

Sowan ke Ketua PCNU Palembang, PMII UIN Raden Fatah Minta Kiai Hendra Berikan Materi Aswaja di Mapaba

NU Palembang Online – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) komisariat UIN Raden …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *