NU Palembang Online – Doa dan dukungan terhadap pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajul Aulia Palembang terus mengalir. Setelah banyak tokoh ulama dan umara hadir pada peletakan batu pertama beberapa waktu lalu. Kemarin (Senin 22/7), secara langsung Ketum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) KH Muhammad Abdullah Syukri meninjau lokasi pembangunan di Jl Rawa RT 10 Kel Talang Jambe, Sukarame.
Putera Abah KH Hasanuddin Kriyani Buntet Pesantren yang akrab disapa Gus Abe ini mengungkapkan rasa bahagianya sekaligus mendoakan agar pembangunan lancar sesuai dengan apa yang diniatkan.
“Semoga barokah, saya dan abah (Kyai Hasan) senang alumni Buntet bisa bermanfaat dan mendirikan Pesantren,” kata Gus Abe.
Gus Bae menyampaikan pesan abah, bahwasanya santri itu bisa betaktivitas dan berkarya dalam bidang apappun, tapi jangam meninggalkan identitasnya sebagai santri, yaitu mengaji.
“Abah senang ini, santri seperti Ust Malik ini berkarir di media, akademis dan bahkan di politik. Tapi tetap tidak meninggalkan asalnya seorang santri, santri itu mengaji apalagi mendirikan pesantren. Saya niatkan betul hadir melihat pesantren ini (Minhajul Aulia, red). Semoga lancar dan tahun depan bisa menerima santri,” harapnya.
Diketahui, Pengasuh Ponpes Minhajul Aulia Talang Jambe Sukarame, Ust Abdul Malik Syafei adalah alumni Buntet Pesantren yang diasuh langsung oleh Abah KH Hasanuddin Kriyani dan KH Faqih Ibrahim.
“Alhamdulillah, hari ini penuh berkah. Pesantren Minhajul Aulia kedatangan Gus Abe,” kata Ust Malik.
Dijelaskan Sekretaris PCNU Palembang ini, pembangunan Pesantren Minhajul Aulia ini dimulai dengan mendirikan Masjid. Saat ini progres Masjid sudah mencapai 40 persen. Ditargetkan akhir tahun ini sudah selesai.
“Selanjutnya kita akan bangun perlahan, rumah ustadz dan asrama santri. Mohon doanya, tahun depam sudah mulai menerima santri,” tukas Ust Malik. (*)