NU Palembang Online – Ketua Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) Provinsi Sumatera Selatan, Herman Misron, beserta pengurusnya, menjalin silaturahim dengan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palembang, KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri, di Pondok Pesantren Aulia Cendekia Palembang, Senin (3/6/2024).
Petanesia merupakan organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh tokoh ulama kharismatik Habib Luthfi Bin Yahya, berasaskan Pancasila dan UUD 1945. Organisasi ini fokus pada upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui berbagai kegiatan kebangsaan.
Herman Misron menyatakan bahwa silaturahim tersebut juga dimaksudkan untuk meminta KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri menjadi Dewan Fatwa (Pembina) Petanesia Sumsel.
“Kami Sowan ke beliau (Kiai Hendra) intinya selain silaturahim, juga meminta beliau menjadi bagian dari Dewan Fatwa kepengurusan Petanesia Sumsel. Alhamdulillah, Kiai Hendra bersedia,” kata Herman, yang akrab disapa Maman.
Lebih lanjut, Herman Misron mengungkapkan bahwa posisi Ketua Dewan Fatwa Petanesia Sumsel akan dijabat oleh Habib Amak Shahab, sementara KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri akan menjadi Sekretaris Dewan Fatwa.
“Jadi mereka berdua tadi sepakat, Kiai Hendra menjadi Sekretaris, Habib Amak menjadi Ketua Dewan Fatwa Petanesia Sumsel,” tambahnya.
Pelantikan Petanesia secara nasional akan digelar pada 23 Juni mendatang di Senayan, Jakarta. Acara tersebut direncanakan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih.
“Petanesia adalah ormas kebangsaan yang bertujuan menjaga keutuhan NKRI. Kami merangkul seluruh kalangan dan seluruh ras untuk menciptakan kedamaian, kondusifitas, dan kecintaan terhadap tanah air,” tutur Herman.
Sementara itu, KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri, yang juga pimpinan Pondok Pesantren Aulia Cendekia Palembang, menyambut baik langkah strategis dari Petanesia Sumsel ini.
“Alhamdulillah, kami hari ini bersilaturahim dengan Petanesia Sumsel. Semoga Petanesia dapat terus menjaga keutuhan NKRI,” ujar Kiai Hendra. (Ali)