NU Palembang Online – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) berkomitmen membangun kekuatan dengan menggali kebutuhan dan tantangan mahasiswa masa kini. Hal ini dilakukan melalui berbagai strategi yang bertujuan agar proses pembentukan pasukan lebih bermakna, dinamis dan memberdayakan mahasiswa Indonesia.
Ketua Umum PP IPNU (Ketum) Agil Nuruz Zaman mengatakan, untuk mencapai tujuan pembentukan angkatan yang efektif, organisasi harus memahami tren pelajar saat ini.
“Kami melakukan survei dan riset untuk menggali lebih dalam tentang gaya belajar, minat dan bakat, penggunaan teknologi, serta tantangan kesehatan mental, dan tekanan akademik yang dihadapi oleh pelajar,” ujar Agil Nuruz Zaman, Selasa (18/6/2024) Jakarta.
Salah satu langkah terpenting IPNU adalah mengembangkan kurikulum kaderisasi yang dinamis dan inklusif. Kurikulum ini mencakup materi tentang kepemimpinan, manajemen waktu, keterampilan komunikasi, dan penggunaan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelajar dari berbagai latar belakang.
Sebelum melakukan survei dan penelitian, PP IPNU pada Selasa (18 Juni 2024) telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan seluruh Inspektur Indonesia yang dilakukan secara daring. Tujuan dari pedoman teknis ini adalah untuk mengembangkan dan memberikan peraturan kepada pengawas ketika mereka keluar.
Terkait dengan pelaksanaan juknis PP IPNU Student Research Center (SRC), Zainul Hasan selaku Steering Committee SRC dan Bendahara Umum (Bendum) PP IPNU menyampaikan bahwa hasil kajian dan survei yang dilakukan PP IPNU nantinya akan digunakan untuk perbaikan basis organisasi di dunia pendidikan, baik itu di sekolah, pesantren, dan universitas.
“Rekan-rekan, fokus kita dalam pelaksanaan survei dan riset ini adalah untuk pengembangan organisasi. Selain pemberdayaan kader internal, tugas IPNU adalah mengetahui kebutuhan dan tantangan para pelajari saat ini, sehingga IPNU mampu memperluas dakwah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di lingkungan sekolah dengan mengikuti karakter pelajar masa kini,” ucap Bendahara.
Departemen Zonal terdiri dari delapan Person in Charge (PIC) SRC PP IPNU yang tersebar di Indonesia sebagai berikut:
1. PIC zona Jawa Timur, Shidqil Muqoffa
2. PIC zona Jawa Tengah, Zainur Tholibih
3. PIC zona Jawa Barat, M. Luthfi
4. PIC zona Sumatera Satu, Mudrika Syafi’i
5. PIC zona Sumatera Dua, Andre Saputra
6. PIC zoan Sulawesi Suparyanto
7. PIC zona Jakarta dan Banten, Jung M. Nur
8. PIC zona NTB, Bali, dan Kalimantan, Lalu Ferdy Alamsyah
Untuk pelaksanaan survei dan riset ini dilakukan selama tiga bulan dan hasilnya akan dipresentasikan pada acara Konbes II dan Rapimnas PP IPNU mendatang. (Okta)