NU Palembang Online — Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PR PMII) Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang menggelar Sekolah Advokasi di Gazebo Fakultas Dakwah C UIN Raden Fatah, Jum’at (11/10/2024).
Materi advokasi disampaikan oleh Muhammad Maghfur Agung, S.H., M.Kn,. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa kesadaran mahasiswa mengenai advokasi sangat penting, terutama dalam era tantangan yang kian kompleks.
“Hari ini, kesadaran tentang pentingnya advokasi di kalangan mahasiswa semakin meningkat. Dalam era yang penuh dengan tantangan sosial, ekonomi, dan politik, kemampuan advokasi menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda, terutama mahasiswa. Mereka adalah penggerak perubahan yang bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pengambil keputusan,” ujarnya.
Muhammad Maghfur Agung yang juga Dosen Fakultas Syariah & Hukum UIN Raden Fatah menjelaskan bahwa belajar advokasi bukan sekadar berbicara untuk diri sendiri, melainkan juga untuk memperjuangkan hak-hak kelompok marginal yang sering terpinggirkan.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran vital dalam memimpin gerakan sosial, memperjuangkan keadilan, dan mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik,” tambahnya.
Ketua PR PMII Syariah & Hukum, M. Ryamizar menegaskan bahwa pentingnya pemahaman advokasi di lingkungan mahasiswa tidak bisa diabaikan.
“Kita mahasiswa sangat penting memahami bagaimana Advokasi yang efektif yang membutuhkan pemahaman tentang hukum, kebijakan publik, serta kemampuan analisis yang mendalam terhadap isu-isu yang ada. Dengan keterampilan advokasi yang kuat, mahasiswa dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah, mendukung kampanye keadilan sosial, serta menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan di masyarakat,” Kata Mizar.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 Pengurus Komisariat (PK) PMII UIN Raden Fatah Palembang, Andika Maulana menyampaikan harapannya terhadap terselenggaranya Sekolah Advokasi ini. Ia menekankan pentingnya follow-up semacam ini untuk memastikan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan secara nyata.
“Harapan kami di kaderisasi PMII ini dengan adanya folow up yang kita gencarkan,Dengan keterampilan advokasi yang kuat, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya berkontribusi pada perbaikan komunitas mereka, tetapi juga pada pembangunan bangsa yang lebih adil dan sejahtera. dan kader PMII terus menjadi mahasiswa yang aktif dalam segala hal,” ungkapnya.