KOPZIPS lakukan ziarah bulanan di akhir tahun 2023

Akhir Tahu 2023, KOPZIPS Konvoi Ziarahi Beberapa Makam Keramat

NU Palembang Online – kegiatan rutin bulanan Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) yaitu Ziarah Bulanan yang dilaksanakan pada Ahad, (31/12/2023) Pukul 07.00 WIB pagi dengan start awal berkumpul dan berziarah di masjid dan Makam Kyai Marogan Kertapati.

Kemudian KOPZIPS melanjutkan perjalan dengan konvoi ke Makam Keramat Syech Sulaiman Saleh (Tuan Jaka) di Muara Sungai Komering, seberang jembatan komplek Pertamina Plaju, kemudian berziarah ke Makam Keramat Bujang Biola di dalam komperta arah mariana.

Terakhir rute ziarah diakhiri dengan berziarah ke makam Kramat di lorong Keramat plaju 16 ulu, depan JM plaju, tokoh yang dimakamkan di sini bernama Syekh Sayyid Abu Bakar Jailani.

Muhamad Setiawan, S.H., M.H. selaku Ketua DPP KOPZIPS mengatakan bahwa ziarah bulanan rutin di akhir tahun 2023 ini merupakan bentuk kepedulian dan Istiqomah KOPZIPS dalam merawat dan melestarikan tradisi ziarah kubur dan jejak sejarah Islam di Palembang Darussalam.

“Tujuan ziarah ini adalah karena memang ini makam jarang terekpose ke media, tapi kalau kita melihat dari sisi sejarah makam ini tidak kalah penting dengan makam lainnya, contoh seperti makam keramat Syech Sulaiman Saleh (Tuan Jaka) konon ini kabarnya tokoh ulama penyebar agama Islam yang berasal dari Komering, yang wafat dan dimakamkan di Muara Sungai Komering yang sat ini ada Desa Sungai Rebo Kabupaten Banyuasin atau di seberang Komperta Plaju diseberang jembatan itu,” Kata Ustad Setiawan yang juga Ketua MWC NU Kalidoni.

BACA JUGA:  Menyusuri Jejak Sejarah, KOPZIPS Lanjutkan Ziarah Rutinan di Sekayu

Usai Ziarah ke makam keramat Syech Sulaiman Saleh (Tuan Jaka) KOPZIPS bergeser ke arah mariana, Pada kesempatan itu Ustad Setiawan menjelaskan bahwa dalam komplek Pertamina itu juga masih tepatnya di pesisir pinggir Sungai Musi yang arah dari laut itu ada Makam Keramat Bujang Biola,

“Konon kabarnya cerita beliau ini adalah seorang tokoh yang memang bujang atau belum menikah, yang punya kelebihan itu semacam kecapi atau dabus alat musik pada masa itu, sehingga dijuluki dengan julukan biola itu, Adapun keramat terakhir yang di ziarahi itu Syekh Sayyid Abu Bakar Jailani makam keramat di loromg keramat 16 Ulu depan JM Plaju itu juga seorang yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di daerah itu pada saat itu,” Pungkasnya. (Ali)

Check Also

Sowan ke Ketua PCNU Palembang, PMII UIN Raden Fatah Minta Kiai Hendra Berikan Materi Aswaja di Mapaba

NU Palembang Online – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) komisariat UIN Raden …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *