NU Palembang Online
Baca Juga:
NU Palembang Online – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an dan Dakwah (LPTQ-D) selenggarakan kegiatan Dialog kebangsaan dan Shalawat akbar di Gedung Akademik Center Kampus A UIN Raden Fatah Palembang. Rabu, (25/10/2023).
Mengusung tema “Pencegahan paham intoleransi, radikalisme dan terorisme” UIN Raden Fatah Palembang bekerja sama dengan Densus 88, Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstrimis dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (MUI), M. Najih Apromadloni dan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si menjelaskan kegiatan ini merupakan paduan acara Dies Natalis UIN Raden Fatah Palembang ke-59 dan Harlah LPTQ-D yang ke-17.
“Acara tabligh Akbar, Sholawat akbar, dan dialog kebangsaan ketiga nya merupakan rangkaian untuk memperingati Dies Natalis UIN ke-59 dan Harlah LPTQ-D ke-17. UIN juga berkerjasama dengan Densus 88 untuk menghadirkan Gus Naji di sini,” tutur rektor
Ia juga mengatakan kerjasama dengan Densus 88 adalah karena perguruan tinggi juga punya tanggungjawab untuk mendampingi generasi penerus bangsa.
“Kehadiran Densus 88 dan Gus Naji diharapkan dapat membantu kita, memberikan kesadaran pada mahasiswa bahwa kita sebagai dunia perguruan tinggi juga punya tanggungjawab dan punya peran dalam meminimalisir dampak negatif dari berkembangnya paham radikal,” bebernya
Ditempat yang sama, Dimas Alraja Palpa, Ketua umum UKMK LPTQ-D mengatakan penggabungan sholawat dan dialog adalah paduan yang meluaskan pemikiran dan jiwa mahasiswa.
“Sholawat merupakan bagian dari kami LPTQ-D dan dialog ini menjadi forum diskusi bagi mahasiswa dalam menolak paham radikalisme dan intolerisme” Kata Dimas.
Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstrimis dan Terorisme MUI, M. Najih Apromadloni Naji arromadhoni atau yang akrab disapa Gus Naji mengatakan LPTQ-D bisa menjadi wadah mahasiswa UIN dalam melestarikan kekayaan umat beragama.
“Saya mengapresiasi kegiatan kita hari ini yang diselenggarakan oleh UKMK LPTQ-D. Sholawat akbar ini menjadi bagian dari merawat keagamaan yang berkembang di Indonesia, ini bagian dari kekayaan umat beragama di Indonesia yang mesti kita jaga dan dilestarikan apalagi dibarengi dengan dialog kebangsaan tentu ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam menanamkan semangat kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan kepada calon pemimpin di masa depan,” ungkap Gus Naji.
Terakhir, ia beharap di era intoleransi dan radikalisme saat ini mahasiswa memiliki tameng pelindung iman yang kuat.
“Kita hari ini masih sibuk dengan urusan intoleransi dan radikalisme tentu ini juga menjangkiti anak-anak muda, diharapkan dengan kegiatan semacam ini mahasiswa bisa menjadi kebal dari paparan ideologi yang bermasalah dan mahasiswa bisa ikut memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah-tengah masyarakat,” Pungkasnya. (Ril)
