Sekretaris PCNU Kota Palembang, Abdul Malik Syafei, SHI., MH

Profil Sekjen PCNU Palembang Abdul Malik Syafei: Tuntas Kaderasasi, Perkuat Dakwah Digital

NU Palembang Online – Nama Abdul Malik Syafei, SHI., MH tidak asing lagi bagi warga NU kota Palembang. Terhitung sejak Februari tahun 2022 lalu, ia mendampingi ketua PCNU kota Palembang, KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri sebagai sekretaris tanfidziyah PCNU kota Palembang periode 2022-2027. Gebrakan keduanya bersama dengan pengurus yang lain berhasil membuat NU semakin dikenal, disukai dan dicintai warga Palembang melalui program “Menjaga Kultur, Memperkuat Struktur, dan Membangun Infrastruktur”.

Dari daftar riwayat hidup yang NU Palembang Online terima, AMS, begitu sapaan akrabnya, telah mengikuti pengkaderan NU sejak pelajar. Tercatat, ia pernah mejadi ketua Komisariat Persiapan IPNU MANU Putera Buntet Pesantren. Saat kuliah di UIN Maliki Malang, ia menjadi aktivis Pergerakan Mahsiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai sekretaris Pengurus Komisariat PMII Sunan Ampel Malang. Setelah lulus, jenjang kaderisasinya berlanjut sebagai pengurus GP Ansor Sumsel sejak 2015 lalu. Awal tahun 2022 lalu, ia ditunjuk oleh tim formatur Konfercab PCNU kota Palembang, sebagai sekretaris PCNU Palembang. Sehingga secara jenjang kaderisasi ia telah tuntas mengikuti pengkaderan sesuai tahapan dan usia.

Alhamdulillah, secara kulture keluarga saya memang NU, akas (kakek) saya dulu simpatisan NU di kampung (Tanjung Lubuk), menghadapi PKI,” kata Malik kepada NU Palembang Online saat ditemui di kantornya, Senin (9/10).

BACA JUGA:  Mengenal Kiai As'ad, Tokoh Sepuh NU Sumsel

AMS merupakan alumni Buntet Pesantren Cirebon, selama nyantri ia berkesempatan diasuh langsung oleh KH Hasanuddin Kriyani dan KH Abdullah Abbas, sementara sanad ilmu al-Quran nya diperoleh dari KH Faqih Ibrahim. Saat kuliah di Malang, ia nyantri di PP Anwarul Huda Malang dibawa asuhan KH Baidhowi Mushlih. Selain itu, ia juga belajar secara khusus dengan KH Isroqotun Najah di Ma’had Ali dan KH Nur Shodiq di Pesantren Siratul Fuqoha Malang Selatan mendalami metode Yanbua dan Amstilati.

Secara keilmuan, AMS konsen dalam bidang hukum dan jurnalistik, terhitung  tahun ini (2023), melanjutkan kuliah S3 pada program doktor ilmu hukum (PDIH) Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. Sebelumnya, ia meraih gelar Magister Hukum dari Pascasarjana Prodi Hukum Tata Negara UIN Raden Fatah Palembang (2016) dengan IPK 3,96 (Cumlaude) dan S1 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (2011) dengan IPK 3,72 (Cumlaude).

“Mohon doanya, untuk dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu ditengah kesibukan kerja dan mengabdi di organisasi,” ungkapnya ditanya soal pendidikan.

Sejak mahasiswa, ia sudah konsen di bidang jurnalistik menjadi wartawan kampus. Karirnya nyata ia mulai ketika menjadi Wartawan/Redaktur Politik dan Investigasi Koran Sumatera Ekspres (2012-2015). Selanjutnya, ia mendirikan Media Online DetikSumsel.com (2016-2020). Kini ia aktif sebagai pemilik Media Independen Grup (SumselIndependen.com, PalembangIndependen.com, Majalah Independen ) sejak tahun 2019-sekarang.

BACA JUGA:  PCNU Palembang Beri Penghargaan 16 Tokoh/Instansi yang Berkontribusi Pada NU di Kota Palembang

Keahliannya di bidang media, juga dipakai sebagai Tim Ahli/Kelompok Pakar Bidang Media dan Hukum DPRD Sumsel (2020-2025) serta menjadi akademisi di Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang dan Komunikasi Unsri. Untuk hombase ia peroleh di Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAI Nahdhatul Ulama Sumatera Selatan. “Jadi memang sejak awal saya minat di bidang jurnalistik, bahkan sejak pelajar di sekolah dulu,” sambungnya.  

Sederat prestasi dan penghargaan pernah ia peroleh, diantaranya Juara III Lomba Essay Nasional PTN/PTS Se-Indonesia (2010) dengan judul tulisan “Konfigurasi Agama dan Negara Terhadap Hak Politik Perempuan di Indonesia”, Penghargaan sebagai tokoh Jurnalis Muda Sumsel oleh DPP Pandu Tani Indonesia tahun (2015), Lulusan Terbaik Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Tahun akademik (2016), Juara III Lomba Menulis Artikel Palembang Madani pada Festival Palembang Darussalam (2017), Sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Utama oleh Dewan Pers (2018) Penghargaan Jurnalis Humanity Award 2018.

Sejumlah karya tulis dalam bentuk buku sudah ia terbitkan, diantaranya Buku “Investasi dan Masa Depan Sumsel” terbit tahun 2015 dengan ISBN 978-602-1153-23, Buku Bunga Rampai berjudul Digital Literasi Financial, (2018), Buku Biografi RA Anita Noeringhati: Singa Betina Parlemen Bumi Sriwijaya tahun (2023), Menulis artikel dan opini di beberapa media cetak maupun online. Ia juga menjadi narasumber dan moderator pada Seminar dan Workshop dengan tema politik dan hukum. “Untuk karya di bidang jurnalistik sedang saya siapkan, mungkin akhir tahun rampung naskahnya agar bisa menjadi pedoman, wartawan dan mahasiswa,” tambahnya.

BACA JUGA:  Mengenal KH Rosidin, Kader NU yang Sukses di Birokrasi

Terkait dengan pengembangan NU di Palembang, ia berharap bisa mengabdikan diri kepada NU agar mendapatkan berkah dari kiai, ulama dan pendiri NU. Kedepan, ia mensupport kegiatan NU yang berbasis dakwah digital agar bisa terjangkau masyarakat. “Tantangan kita sekarang adalah dakwah bidang digital, ruang ini harus kita isi untuk dakwah sesuai ajaran Aslussunnah Wal Jamaah An-Nahdhiyah,” tukasnya. 

Check Also

Perempuan Aswaja An-Nahdliyah, Kiprah Gerakan Perempuan Aswaja dalam Peradaban Dunia

NU Palembang Online – Kajian tentang gerakan perempuan Aswaja An-nahdliyah masih sangat jarang dilakukan, padahah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *