NU Palembang Online – Dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Rabithah Alawiyah Palembang, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Palembang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Palembang, bersama Umaro’ TNI, Polri, dan Majelis Ta’lim Se Kota Palembang menggelar silaturahmi di Masjid Al Haddad 14 Ulu Palembang, Senin malam (22/7/2024). Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar organisasi Islam di kota Palembang sekaligus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di kalangan umat Islam.
Habib Amak Shahab, dalam sambutannya menekankan pentingnya kebersamaan di antara umat Islam.
“Alhamdulillah kita berkumpul pada malam hari ini. Kami berharap di sini Pak Wali, Pak Kapolres, Pak Dandim, ayo ke depan kita sering duduk bareng, acara bareng, sehingga kita akan menjadi kuat, kita akan saling mencintai karena Allah dan Rasul. Kalau tidak kita, siapa lagi yang menjaga NKRI” ujar Habib Amak.
Habib Amak juga mengingatkan bahwa semua organisasi ini berlandaskan Manhaj Ahlussunnah Wal Jamaah, dan mengajak semua pihak untuk menghindari persoalan.
“Jangan ada percikan api sekecil apapun. Mudah-mudahan ke depan pemerintah yang memfasilitasi acara-acara seperti ini,” tambahnya.
Ketua Rabithah Alawiyah Palembang, Al-Habib Abdurrahman bin Hasan Al-Habsyi, turut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran semua pihak.
“Ucapan terima kasih atas kehadiran semua. Acara ini menjawab berita-berita di medsos yang berbagai macam, fitnah yang terjadi kita buktikan kebersamaan kita. InsyaAllah kebersamaan ini akan membawa kita ke Rahmat Allah SWT,” ucapnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang diwakili oleh Sekretaris, Dr. Idmar Wijaya, S.Ag., M.Hum, juga hadir menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Muhammadiyah Palembang, Prof. Dr. H. M. Mawangir, M.Pd.I, yang berhalangan hadir.
“Seperti yang disampaikan Habib Amak tadi terkait perbedaan Qunut atau tidak Qunut, saya pernah sholat subuh di suatu tempat yang jamaahnya Qunut jadi saya juga membaca Qunut dengan begitu menujukkan kebersamaan kita. Kami menyambut baik pertemuan malam ini, kita adalah satu dan bagaimana menyatukan masyarakat ke depan untuk menjaga NKRI ini,” jelasnya.
Ketua PCNU Kota Palembang, KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri, menyampaikan bahwa ketua NU Kota Palembang pertama adalah habib Habib Muhammad Bin Salim Alkaf
“Kami sampaikan, ketua NU Kota Palembang pertama adalah habib Habib Muhammad Bin Salim Alkaf, jadi para habib yang jadi Ketua NU Pertama di Palembang ini makam nya di kubah sudah 4 kali kami ziarahi dan sudah ada kami tuliskan di Buku Sejarah NU Palembang, dan juga perintis NU di Palembang Datuk Azhari,” Kata Kiai Hendra.
“Mudah-mudahan apa yang beliau-beliau lakukan mendapatkan keberkahan di hari ini dan yang akan datang. Saya juga merasa beruntung bisa bersahabat dengan Habib Amak, Habib Abdurrahman,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kiai Hendra berharap kedepan NU, Muhammadiyah, Rabithah bersama TNI dan Polri tetap sinergi menjaga keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Walikota Palembang, Dr. Ucok Abdul Rauf Damenta, S. Sos, Mag.rer.Pulp, CGCAE, menyampaikan harapannya untuk kota Palembang.
“Kehadiran malam hari ini seperti energi sendiri bagi saya. Saya ditugaskan untuk menata kembali kota ini. Saya menitipkan pesan agar kita bersama menjaga tatanan kota ini agar tetap baik, terutama menghadapi modernisasi yang bisa merusak nilai-nilai kita, dengan adanya acara-acara seperti ini dapat lebih meningkatkan kebersamaan” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr. Harryo Suggihartono, SIK., MH, juga mengucapkan terima kasih atas terlaksananya acara ini.
“Saya selaku Kapolrestabes mengucapkan beribu terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Dalam rangka memperingati 1 Muharram ini, kita hadir malam hari ini untuk menjawab berbagai perbedaan. Kami juga mendoakan saudara kita yang berada di Palestina, semoga Allah memberikan pertolongan bagi mereka,” kata Harryo.
Ia menambahkan bahwa kebersamaan ini diharapkan tetap terjalin hingga kapan pun. “Dengan penggelaran yang akan kita laksanakan bersama, kami berharap kebersamaan ini tetap terjalin sampai kapanpun, hingga ukhuwah Islamiyah yang kita miliki dapat terjaga sebagaimana mestinya,” pungkasnya.