NU Palembang Online
Baca Juga:
NU Palembang Online – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPP NU) Kota Palembang gelar doa untuk petani Indonesia, di Kampus c Ponpes Aulia Cendekia Palembang, Sabtu (23/3/2024).
Ketua LPP NU Kota Palembang, Kgs. M. Ilham Akbar, S.H menjelaskan pengambilan tema doa untuk petani Indonesia tersebut lantaran seperti yang dikatakan oleh KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1444, bahwa petani itu adalah penolong untuk negeri, tanpa jasa petani apalah negeri ini.
“Untuk diketahui saat ini, bangsa Indonesia sedang mengalami siklus perubahan iklim yang ekstrem, ada di beberapa titik banyak petani gagal panen, di beberapa titik ada yang panen nya berhasil tetapi kehidupan petani masih belum sejahtera, oleh karena itulah kita mendoakan petani-petani kita agar bagaimana kehidupan mereka sejahtera, meraka tidak gagal panen lagi, dan bagaimana kita menghargai jasa meraka,” Kata Ilham.
Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU Kota Palembang, KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh LPP NU Kota Palembang tersebut.
“Pertama saya ucapkan terimakasih, karena LPPNU Kota Palembang sudah melaksanakan kegiatan, bagi kita adalah sesuatu bisa mendoakan petani Indonesia agar bisa istiqomah dalam menjalankan tugasnya. Tanpa pangan kita bukan apa-apa, maka kita beryukur LPP memulai doa untuk petani, jadi di hari tertentu kita juga akan melakukan hal yang sama,” Ujar Kiai Hendra.
Kiai Hendra berharap petani Indonesia makin sejahtera, petani Indonesia makin mendapat perhatian dari Pemerintah, sehingga stok pangan tatap aman dan terjaga.
“Harapan kami, setelah ramadhan ini tadi sempat berdiskusi, LPP akan memulai ide-ide yang akan dilaksanakan, akan ada beras berlabel NU, akan ada kios berlabel NU, akan ada juga penananam bibit cabai, maka dari itu setelah Ramadhan ini gas pol,” Pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris PCNU Kota Palembang, Ustad Abdul Malik Syafei, MH, Ketua MWC NU Kalidoni, Ustad Muhammad Setiawan, MH, Sekretaris LPP NU Kota Palembang, Mgs. Pangeran M. Nurfarisi, SH, dan sejumlah kader NU Lainnya. (Ali)
