NU Palembang Online – Malam Nisfu Sya’ban atau malam pertengahan bulan Sya’ban adalah salah satu malam yang istimewa bagi umat Islam.
Melansir dari NU Online, malam Nisfu Syaban juga disebut sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan. Di bulan ini Allah juga membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.
Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan ibadah tertentu untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Pada malam Nisfu Sya’ban, salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Hal ini marak terjadi pada Malam Nisfu Sya’ban termasuk di Kota Palembang
Sejumlah Masjid dan Musholla di Kota Palembang bersahut-sahutan melakukan pembacaan surat yasin pada Malam Nisfu Sya’ban ini.
Pandangan Ketua PCNU Kota Palembang, KH. Hendra Zainuddin Al-Qodiri tentang malam Nisfu Sya’ban, ia mengatakan hampir seluruh Masjid dan Musholla di Kota Palembang mengamalkan membaca Surat yasin tiga kali pada malam Nisfu Sya’ban.
“Wabil khusus saya merasakan di Talang Jambe, hampir semua Musholla dan Masjid melaksanakan peramalan Nisfu Sya’ban, dengan membaca yasin tiga kali dan peramalan lainnya,” Kata Kiai Hendra, Sabtu malam (24/2/2024).
Sementara itu, Pengurus NU Palembang Lainnya, Ustad Bambang mengatakan tentang Masjid dan Musholla di Kota Palembang saling Bersahut-sahutan membaca yasin tiga kali, ia menilai hal tersebut merupakan amaliah Ahlusunnah Wal Jamaah.
“Kita melihat maraknyo seluruh masjid, musholla, dan seluruh langgar di Kota Palembang ini melaksanakan malam Nisfu Sya’ban dengan ibadah berbagai macam, ibdah sholat sunnah seperti sholat tasbih, sholat awwabin, sholat hajat, sholat taubat, dan yang pasti pembacaan surat yasin tiga kali, kito melihat bahwasannyo di Kota Palembang ini betul-betul amaliah Ahlusunnah Wal Jamaah, betul-betul menjadi pegangan daripada umat Islam di Kota Palembang,” Jelas Ustad Bambang.
“Umat Islam di Kota Palembang ini mayoritas memegang ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah, itu terlihat hampir di setiap masjid musholla pada malam Nisfu Sya’ban umumnyo melaksanakan malam Nisfu Sya’ban, walaupun dari pihak-pihak yang berseberangan dengan aswaja ada yang menyampaikan itu adalah perbuatan yang bid’ah, tapi walaupun digembar-gemborkan itu amaliah bid’ah tapi tetap masyarakat Kota Palembang tetap melaksanalan amalan malam Nisfu Sya’ban,” Pungkasnya. (Ali)